SAS Industri Manufaktur - Mitra Mandiri Informatika

Penggunaan SAS Pada Industri Manufaktur

Penggunaan SAS pada industri manufaktur sangat penting demi tercapainya tujuan perusahaan. SAS membantu industri manufaktur untuk bisa bergerak lebih cepat mengikuti zaman. Sehingga, industri dapat mengetahui perkembangan terkini dan memenuhi permintaan dari para pelanggan.

Bagi Anda yang penasaran ingin tahu seputar industri manufaktur dan penggunaan SAS pada industri sendiri, maka bisa cek ulasan di bawah ini. 

Apa Itu Industri Manufaktur?

Melansir dari BPS, industri manufaktur merupakan suatu perusahaan yang dapat mengubah bahan mentah atau bahan baku menjadi bahan jadi yang bernilai tinggi. Proses produksi bahan mentah menjadi bahan jadi ini bisa dilakukan secara manual, mesin maupun bahan kimia. 

Nantinya, hasil produksi akan didistribusikan kepada para konsumen maupun pihak ketiga sesuai kegunaannya masing-masing. Menariknya, perusahaan manufaktur sangat penting bagi masyarakat, baik itu untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari maupun untuk menekan angka pengangguran. 

Di Indonesia sendiri, kita bisa menemukan banyak perusahaan manufaktur di beberapa kota, seperti Cikarang, Bekasi, Karawang dan lainnya. Sebab, perusahaan manufaktur biasanya hadir dengan cara berkumpul di suatu kota tertentu. 

Jenis-jenis Industri Manufaktur

Ada beberapa jenis industri manufaktur yang bisa Anda ketahui, diantaranya:

  1. Tekstil dan Garmen

Siapa yang tidak mengenal nama tekstil dan garmen? Kedua jenis industri manufaktur ini sudah menjamur di Indonesia dan hampir ada di setiap kota-kota besar. 

Industri tekstil dan garmen sering dikenal sebagai pabrik yang mengolah bahan mentah, seperi kapas, sutra dan sejenisnya agar menjadi benang. Nah, benang itu akan diolah kembali menjadi aneka macam pakaian, celana serta gaya fashion lainnya.

Umumnya, industri yang beroperasi untuk mengubah bahan mentah menjadi bahan pakaian, seperti benang, kain dan sejenisnya adalah industri tekstil. Sementara garmen akan mengubah bahan baku kain, benang dan lainnya menjadi pakaian, celana, tas atau sejenisnya yang dapat digunakan oleh konsumen nantinya.

  1. Elektronik

Jenis industri manufaktur di bidang elektronik akan menggunakan teknologi tingkat tinggi dalam memproduksi barang-barangnya. Tak heran, seseorang yang bekerja di bidang elektronik ini harus sudah terlatih dan memiliki pengalaman cukup. Tujuannya untuk meminimalisir kecelakaan kerja yang bisa saja terjadi.

Biasanya, industri manufaktur di bidang elektronik akan membuat berbagai macam alat elektronik yang digunakan untuk kehidupan sehari-hari, seperti HP, TV, Radio, Kipas Angin, AC, Kulkas, Magicom dan masih banyak lagi. 

Dengan adanya barang-barang elektronik, tentu akan mempermudah penggunanya dalam menjalankan kehidupannya, kan? Oleh karena itu, industri ini juga memiliki pasar yang tinggi hingga masa depan.

  1. Otomotif

Industri manufaktur otomotif semakin dibutuhkan oleh masyarakat seiring berkembangnya zaman sendiri. Umumnya, industri otomotif akan memproduksi berbagai jenis kendaraan transportasi, seperti mobil maupun sepeda motor. Tentunya, beberapa industri otomotif juga ada yang lebih fokus terkait pembuatan sparepart-nya saja serta kendaraan jadi.

Seperti halnya bidang elektronik, industri otomotif juga menggunakan teknologi tingkat tinggi dalam proses produksinya. Salah satu mesin yang digunakan oleh bidang otomotif salah satunya Meeling Welle dan Silindrical Granding. 

Tentunya, bidang elektronik ini akan mengalami perkembangan dari masa ke masa sesuai dengan kebutuhan pasar sendiri. Sehingga, fungsi penggunaan SAS pada bidang industri manufaktur elektronik sangat dibutuhkan agar lebih mudah menganalisis data terkininya. 

  1. Makanan dan Minuman

Banyak industri manufaktur di Indonesia yang memproduksi makanan dan minuman. Sebab, kedua hal ini tergolong penting dan dibutuhkan oleh masyarakat. Adapun makanan dan minuman yang diproduksi bisa dalam bentuk mentah atau bahan baku maupun jadi. 

Beberapa produk makanan dan minuman yang diproduksi oleh industri manufaktur, seperti snack atau makanan ringan, makanan kaleng, minuman botol dan kaleng, bumbu atau bahan dapur dan masih banyak lagi. 

Sebelum disalurkan kepada masyarakat, biasanya industri manufaktur akan menyerahkan ke pihak ketiga terlebih dahulu, seperti swalayan, supermarket, mall dan lainnya. Jadi, masyarakat tinggal membelinya saja di tempat-tempat tersebut.

  1. Kerajinan

Jenis industri manufaktur berikutnya bergerak pada bidang pembuatan kerajinan. Tentunya, barang yang diproduksi pun beraneka ragam sesuai permintaan pasar. Mulai dari pajangan atau lukisan, furniture hingga keramik untuk rumah. 

Selain itu, setiap produk juga memiliki ciri khas serta style berbeda-beda agar dapat menarik perhatian dan minat pembelinya. Kini, melalui SAS, Anda yang memiliki bisnis manufaktur di bidang kerajinan dapat mengetahui peluang atau jenis kerajinan apa yang sedang trendi.

Dengan begitu, Anda bisa membuat kerajinan sesuai kebutuhan pasar yang sedang banyak diminati. Sehingga, barang kerajinan pun bisa laris di pasaran dan menemukan peminatnya dengan baik. 

Proses Bisnis dalam Industri Manufaktur

Berikut beberapa proses bisnis yang biasa dilakukan dalam industri manufaktur, yaitu:

  1. Procurement

Proses bisnis pertama yang dilakukan oleh perusahaan manufaktur adalah procurement. Pada bagian ini, akan terjadi aktivitas pengadaan barang maupun jasa yang dibutuhkan oleh bisnis. 

Pada industri manufaktur, procurement akan berkaitan dengan pengadaan bahan mentah atau baku serta perawatan alat-alat yang digunakannya. Biasanya, perusahaan manufaktur akan membuat departemen atau staff khusus yang melakukan proses procurement.

Tujuannya agar segala proses bisnis tahap pertama ini dapat berjalan dengan baik serta lancar. Sehingga, menghasilkan bahan mentah terbaik dengan peralatan bagus untuk mengurangi segala hal-hal yang tidak diinginkan. 

Tentu saja, proses procurement harus dilakukan oleh orang-orang yang sudah berpengalaman agar bisa berjalan dengan baik. 

  1. In-out Inventory

In-out Inventory merupakan proses bisnis kedua yang dapat dilakukan dalam industri manufaktur. Inventory ini memiliki arti persediaan. Jadi, yang dimaksud dengan in-out Inventory adalah keluar masuknya barang yang akan digunakan oleh industri manufaktur.

Tentunya, kegiatan in-out inventory memiliki peran penting dalam industri manufaktur. Sebab, proses ini berkaitan denga keluar masuknya barang mentah atau bahan baku yang akan diproduksi oleh perusahaan. Tanpa adanya bahan baku atau mentah, maka perusahaan tidak akan bisa mengolah suatu produk atau barang tertentu.

Demi kelancaran proses produksi, sebaiknya industri manufaktur harus mempekerjakan seseorang yang sudah mengerti terkait proses in-out inventory atau proses keluar masuknya barang. 

  1. Produksi

Perlu Anda ketahui bahwa proses produksi menjadi tahapan paling penting dalam sebuah bisnis manufaktur. Dalam proses ini, bahan mentah atau bahan baku akan diproduksi menjadi dua kategori, yaitu bahan setengah jadi serta bahan jadi yang dapat langsung disalurkan kepada konsumen.

Dikarenakan tugas yang diberikan sangat banyak, bagian produksi biasanya membutuhkan banyak tenaga kerja daripada proses lain. Sebab, dalam proses produksi membutuhkan operator produksi, bagian alat-alat berat dan lainnya. 

Selain itu, perusahaan juga harus memastikan bahwa barang yang diproduksi sudah memenuhi standar sesuai ketentuan. Oleh karena itu, perusahaan manufaktur membutuhkan seseorang yang akan menempati posisi sebagai Quality Assurance, Quality Control dan posisi sejenisnya.

  1. Sales dan Marketing

Barang yang sudah melewati proses produksi selanjutnya akan dipasarkan kepada para konsumen yang sudah ditargetkan. Namun, tidak semudah itu. Perusahaan membutuhkan bagian sales dan marketing agar barang atau produk bisa sampai ke konsumennya. 

Hal ini karena di dalam pasar, Anda akan menemukan persaingan, berusaha untuk mendapatkan kepercayaan serta branding dari konsumen. Jadi, dengan adanya sales dan marketing, mereka akan melakukan pemetaan wilayah untuk pemasaran produk, target konsumen dan sebagainya. 

Dengan begitu, produk yang perusahaan manufaktur buat dapat menemui konsumennya secara jelas dan cepat. Apalagi saat ini sudah banyak perusahaan yang memasarkan produknya secara online. Sehingga, proses pemasaran produk pun bisa lebih cepat. 

  1. Admission dan General

Pada tahapan admission dan general membutuhkan orang-orang kompeten yang bertugas mengurusi kebijakan serta administrasi perusahaan. Tujuannya agar proses administrasi dapat berjalan dengan produktif, sehingga perusahaan dapat berkembang ke arah yang lebih baik.

Untuk bagian admission dan general, biasanya dapat ditempati oleh seseorang dengan pendidikan minimal lulusan S1. Selain itu, pengalaman juga sangat penting bagi seseorang yang bekerja di bagian ini. 

Jika bagian admission dan general industri manufaktur bisa bekerja dengan baik, maka bukan hal mustahil jika industri ini dapat berkembang dengan pesat. Sebab, mereka akan mudah menemukan target konsumen sesuai dengan produk yang mereka jual.

  1. Akuntansi dan Keuangan

Divisi akuntansi dan keuangan memiliki tugas utama, salah satunya adalah mengurus serta mengatur finansial perusahaan secara keseluruhan. Divisi ini akan bertugas untuk mengatur gaji karyawan, menganalisa kebijakan perusahaan agar dapat menentukan pilihan kebijakan secara tepat. 

Dengan pengaturan yang baik dan tepat, perusahaan manufaktur akan terhindar dari lilitan hutang yang seringkali membuat perusahaan menjadi gulung tikar. Oleh sebab itu, jika Anda memiliki perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur, pastikan untuk memilih staff akuntansi dan keuangan yang jujur dan kompeten, ya. 

Dengan begitu, perusahaan dapat berjalan dan bersaing dengan sehat serta terhindar dari berbagai macam masalah keuangan yang merugikan.

Penggunaan SAS Pada Industri Manufaktur

Perlu kamu ketahui bahwa penggunaan SAS pada industri manufaktur sangat penting, seperti halnya pada industri lainnya. Dalam industri manufaktur, SAS akan berperan sebagai suatu software data yang akan menganalisis kelemahan perusahaan, mengoptimalkan penjualan, terhubung dengan IoT, penggunaan AI serta Cloud Computing. 

SAS akan memudahkan pekerjaan setiap karyawan dengan adanya AI serta Cloud Computing yang memungkinkan data-data perusahaan dapat terjaga dengan baik. Bahkan, SAS dapat mengoptimalkan supply chain, sehingga Anda tidak akan kesulitan dalam mencari bahan baku atau mentah. 

Dengan adanya perkembangan teknologi yang semakin pesat, SAS akan membantu Anda untuk menemukan konsumen secara cepat dan real-time melalui media online. Jadi, Anda dapat memasarkan produk manufaktur yang dibuat secara mudah dan bersaing dengan perusahaan manufaktur lainnya.

Kesimpulan

Itulah informasi seputar penggunaan SAS pada industri manufaktur yang bisa Anda ketahui. Kini, Anda sudah tahu ‘kan bahwa SAS sangat penting untuk berbagai industri, termasuk manufaktur. Sebab, zaman semakin modern, sehingga Anda harus up-to-date dan memanfaatkan teknologi dengan sebaik mungkin. 

Dengan adanya SAS di industri manufaktur, maka segala proses operasional bisa berjalan dengan baik. Anda dapat menggunakan software SAS untuk menganalisis perkembangan industri serta pasar dan mendapatkan target konsumen lebih banyak lagi. Sehingga, proses pemasaran produk manufaktur pun bisa berjalan dengan baik. Bagaimana tertarik untuk menggunakan SAS?